Wednesday, December 20, 2006

Hmm...

~sebuah renungan~

Manusiawi memang
Tatkala butuh bicara tentang cinta

Manusiawi memang
Ketika berpetualang kata tentang rasa suka
Ada bahagia menyelusup

Manusiawi memang
Jika menggantungkan harap
Kelak bertemu si belahan jiwa

Hmm…
Itu manusiawi dilakoni manusia
Manusia dunia kebanyakan

Tapi,
Pantaskah itu dilakoni oleh manusia-manusia luar biasa?
Wajarkah jika perasaan itu diumbar di tengah jalan cahaya ini?
Lalu, apa bedanya manusia luar biasa itu dengan manusia kebanyakan?

Hmm…

Jika kini gerbong cahaya ini tak pernah melaju cepat
mungkin itu karena ketidakpantasan dan ketidakwajaran
ketika berbicara cinta.

Berbicara pada tempat yang salah
Bersikap pada waktu yang salah.
Sehingga Allah cemburu pada cinta.

Tidak mungkin ada yang bilang tak butuh cinta.
Karena manusia tidak bisa meremehkan perasaan
Sebab, manusia menjadi manusia dengan perasaannya.
Ia adalah tempat persinggahan dua hal yang tersuci di dunia ini:
iman dan cinta.

Tapi, sekali lagi:
Berbicara pada tempat yang salah
Bersikap pada waktu yang salah.
Mungkin itu yang dilakukan ketika bicara cinta.

Maka, diamlah…
Sampaikan do’a untuk menjemput si belahan jiwa.
Biarkan rahasia ini hanya Allah yang tahu.
Bersabarlah, si belahan jiwa akan datang
Jika Allah berkehendak
Pun tidak di dunia
Si belahan jiwa akan hadir
di Jannah Allah kelak.

Biarkan rahasia ini hanya Allah yang tahu
agar jalan cahaya ini
memang benar-benar jalan menuju cahaya…

*…jika rasa itu tidak pernah ada, maka jangan disuburkan. Jika pernah ada, maka kendalikan-lah. Karena kuingin perasaan ini murni dan suci hingga akhirnya nanti ia akan menemukan tempat untuk berlabuh…*
191206

3 comments:

Trian Hendro A. said...

dalam...!

fEBRi said...

pertanyaan:
mungkinkan Allah cemburu kepada makhluk??

kan kunikmati indahnya rasa itu sampai kata siap terluncur menjadi sebuah pengakuan...dan ku tahu itu adalah kaudan hanya karena MU

ratih putri said...

pro febri:
ALLAH bisa cemburu, bhkan sangat pencemburu...apalagi kepada hamba2Nya yg mengerti makna hidup sesungguhnya.
bukankah kita sudah 'menjual diri' kpd ALLAH?? (QS 9:111)