Wednesday, March 21, 2007

‘Saya kecewa…’

Dalam setiap tindakannya, setiap manusia ingin menjadi sosok yang mampu memenuhi setiap kebutuhan orang terhadap dirinya. Itu dikarenakan sifat psikologi manusia yang ingin selalu diterima lingkungannya. Keberterimaan itu dapat terwujud jika terpenuhinya hak-hak setiap manusia dalam suatu lingkungan sosial.

Satu kata yang paling ditakuti oleh manusia, menurut saya, adalah kekecewaan. Satu kata itu bisa jadi merubah orientasi hidup atau hilangnya semangat berkarya hingga kekosongan jiwa. Kekecewaan dapat terbentuk dalam sekali langkah atau merupakan hasil akumulasi. Dari mana dan kapan saja rasa itu terbentuk, tetap merupakan sebuah deklarasi atas kekurangan diri, setidaknya dari orang-orang di sekitar. Atau sebaliknya, dari orang terhadap lingkungan sosial. Merupakan hal yang sulit untuk menerima kata-kata, ‘saya kecewa terhadap Anda.’

Kekecewaan bisa mencapai titik kulminasi yang disebut ke-apatis-an. Yang akhirnya berimbas pada terputusnya hubungan sosial lingkungan ke diri orang atau sebaliknya. Namun, bisa juga berefek pada ke-posesif-an individu untuk memperbaiki kesalahannya itu. Banyak hal yang mungkin terjadi akibat kata ‘kecewa’. Akibat internal maupun eksternal pada lingkungan. Maka, bisa jadi lebih baik untuk tidak mengungkapkan kekecewaan itu, namun langsung memberi saran untuk perbaikan.

Ungkapan kekecewaan adalah hak setiap individu. Oleh karena itu, agar dapat tetap ‘hidup’, seharusnya kita menyandarkan penilaian diri kepada Allah, bukan kepada manusia. Tapi, sejujurnya tetap saja sulit untuk mengabaikan penilaian manusia itu. Jadi, sebelum kita mengungkapkan kekecewaan kepada orang lain, berpikirlah seribu kali.


210307

'Ayah, maafkan...'

4 comments:

Trian Hendro A. said...

selalu saja timbul pertanyaan saat org menulis seperti ini: what is the background of?

*ayah-kah?

Lucky said...

saya mah positive thinking aja: kecewa itu tanda sayang. ada ekspektasi kita ama org yg kita sayangi, kita perhatikan, tapi belum dipenuhi...
Dan sinyal ucapan itu cuma memberi semnagat biar yg dibilang 'saya kecewa' itu memenuhi...
Semoga.

ratih putri said...

pro trian:
apa yg tertulis,belum tentu yg terjadi...dan apa yg terjadi belum tentu seperti apa yg dirasakan...he3x

pro lucky:
kenapa tanda ekspektasi thd seseorang harus ditunjukkan dengan negatif(kecewa)?bukankah byk jalan yg lain...

Lucky said...

ya karena faile to fulfill the expectations..kalo berhasil sih yg datang pujian...
Tapi expektasi dan konsekuensinya (pujian atau kekecewaan) hakikatnya sama: tanda perhatian, dan cinta.
Meureun...saya juga ga tau pasti,he33x.